Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang selalu mengikuti tehnogi dan melakukan selalu melakukan terobosan inovasi terhadap produk-produk yang akan dipasarkan kepada para konsumennya,dalam hal ini inovasi produklah yang selalu menjadi yang terdepan dan juga faktor trend menjadi salah satu kunci tolak ukur suatu produk, agar produk kita dapat diterima dan selalu menjadi yang terdepan di mata konsumen di dalam pemilihan produk yang sejenis.
Ponsel Blackberry, salah satu merek ponsel yang sangat terkenal di awal abad ke 21, mulai diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan dari Kanada, dulunya perusaahan ini bernama RIM (Reserach In Motion Motion) memiliki nilai US$ 84 milyar, saat kemunculannya inovasi produknya dinilai saat itu berbeda dari ponsel lainn pada umumnya, saat peluncurannya banyak penguna ponsel beralih ke ponsel Blackberry dan mulai masuk kepasar Indonesia pada tahun 2004,di tahun 2008 mengalami masa keemasannya yaitu mengalahkan raksasa dunia ponsel merek Nokia asal Finlandia, tetapi sayangnya penjualan BlackBerry mulai menurun di tahun 2010-an dan tidak berproduksi lagi semenjak Agustus 2020.
Setelah bisnis ponsel BlackBerry dinyatakan tidak dilanjutkan lagi, karena sudah tidak adanya harapan dan terlambat untuk bersaing, lalu pihak BlackBerry menjual paten ponselnya kepada Catapult IP Innovations Inc. senilai US$ 600 juta, termasuk paten legasi untuk mobile device atau perangkat mobile, messaging and wireless networking atau layanan pesan dan jaringan nirkabel, Akankah BlackBerry bangkit kembali bersama perusahaan yang membeli hak paten atau mitranya ? Mudah-mudahan dan semoga.
Apakah perusahaan BlackBerry bangkrut? Tidak, hanya produk ponsel andalannya saja. Saat ini menurut kabar dari situs BlackBerry fokusnya sedang masuk ke pasar pengembangan software, seperti software keamanan siber, sebagai pengembang software industri otomotif, perangkat lunaknya disebut QNX yang telah diklaimnya sudah digunakan di 235 juta unit kendaraan pada produsen otomotif di dunia.
Pada tahun 2004 mengunakan ponsel BlackBerry adalah suatu bagian dari Life Style seseorang, kita akan terlihat keren dan sukses ketika mengunakan ponsel Blackberry dibandingkan merek ponsel lain, dari Presiden Barack Obama sampai dengan film James Bond mengenggam BlackBerry, saat itu memang secara tehnologi BlackBerry memiliki tehnologinya sendiri dan tidak di miliki oleh merek ponsel lain.
Mengapa Ponsel BlackBerry mengalami kegagalan dan tidak bisa bersaing, inilah salah satu Kegagalannya :
1. Iphone
Dibalik kesuksesan perusahaan Apple Inc. tentu ada salah seorang pendiri yang bernama Steve Jobs, seorang yang memiliki inovasi luar biasa di dunia. Saat peluncuran Iphone di bulan Januari 2007, BlackBerry sangat meremehkannya Iphone, karena Iphone saat itu mengunakan layar lebar dan keyboard mengunakan layar sentuh dan hal itu banyak menghabiskan baterai dan desain Iphone seperti ponsel mainan, ujar Jim Balsillie, CEO BlackBerry saat itu, ternyata Iphone laku keras di pasaran setelah 3 bulan diperkenalkan laku terjual sebanyak 1 juta unit, dan hal itu membuat BlackBerry terkejut dan karena meremehkan Iphone.
2. Layar Sentuh
Setelah Iphone laku keras dengan bentuk dan fitur layar sentuhnya, BlackBerry mulai coba memproduksi nya dengan BlackBerry "Storm", tetapi sayang produk tersebut belum matang dan sering mengalami hang, lalu dimulai lagi dengan peluncuran produk Storm yang kedua, tapi penjualan tidak seperti yang di harapkan.
3. Android
Ponsel HTC dengan sistem operasi Android pada bulan Oktober 2008 mulai dirilis dari produsen T-Mobile, asa Amerika Serikat, ponsel dengan mengadopsi hampir mirip dengan Iphone, yaitu berupa layar sentuh. BlackBerry mencemohkan sistem Android dari Google tersenut dan ternyata saat ini android merupakan sistem operasi yang paling populer dan di gunakan oleh banyak produsen smartphone seperti Samsung sebagai yang merajai penjualan ponsel di dunia saat ini, fitur Android yang memberikan akses para pengembang software untuk membuat aplikasi di Android, sehingga penguna dapat dengan bebas menginstal atau menghapus suatu aplikasi yang disukainya. BlackBerry pernah memproduksi ponsel series PRIV dengan sistem operasi Android pertamanya, tetapi penjualan tidak seperti ytang diharapkan dan sudah dikatakan terlambat untuk bersaing di arena smartphone.
Segmentasi pasar BlackBerry yang hanya membidik kalangan menengah atas seperti orang kaya dengan profesi sebagai pengusaha dan eksekutif sukses, para artis dan para pejabat yang juga menjadi penyebab keruntuhannya. BlackBerry secara resmi menghentikan layanan sistem operasinya pada 4 Januari 2022.
.jpg)