 |
| Kapal Selam Scorpene (images : Naval Group) |
Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang berjumlah 16.671 pulau dan memiliki luas perairan 6,4jt Km2 dan serta panjang garis pantai 8.3km2, Indonesia kaya akan hasil laut lautnya yang melimpah ruah, yang terkadang hasil laut kita sering di jarah, maka dari itu perlu adanya suatu penambahan armada yang canggih untuk mengamankan perairan Indonesia yang luas ini.
Menhan Prabowo memang sangat berkomitmen untuk menjaga wilayah NKRI yang luas ini, setelah beliau berhasil membeli jet tempur F-15EX dari Boeng dan jet tempur Rafale dari Dassault. Menteri Pertahanan Prabawo Subianto juga membeli kapal Selam Scorpene dari Naval Group buatan Perancis. Pembelian kapal selam ini tentunya ditujukan untuk menambah armada TNI-AL, khususnya dalam menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia. PT.PAL Indonesia dan Naval Groups telah manandatanggani Memorandum of Understanding (MOU) untuk pembelian dua unit kapal selam Scorpene, termasuk persenjataan dan suku cadang, dan pelatihan. Pembelian ini merupakan satu dari empat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, pada 10 Feberuari 2022, di kantor Kementrian Pertahanan RI di Jakarta. Dalam kesepakatan itu Naval Group dan PT PAL Indonesia yang akan membangun kapal selam sepenuhnya di Indonesia. Negara yang memiliki kapal selam Scorpene selain Indonesia, adalah :
- Chile, 2 unit
- Brazil,4 unit
- India, 6 Unit
- Malaysia 2 unit.
Malaysia sudah lebih dulu mengoperasikan kapal selam Scorpene sejak tahun 2009.
Negara Pemilik Kapal Selam Kelas Scorpene (HI Sutton)
Kapal selam kelas Scorpene yang dilengkapi dengan teknologi Air Independent Propulsion (AIP) dan memiliki sistem tempur Submarine Tactical Integrated Combat System (SUBTICS) . Scorpene mampu menghasilkan daya 2.500 kW dari 4 generator diesel dengan sistem propulsi ini bergantian, mengunakan sonar saat di permukaan dan mengunakan listrik saat menyelam. Kapal selam dengan tehnologi senyap ini mudah mendeteksi lawan tetapi susah di deteksi. Dengan panjang 200kaki atau 60,96 meter, Tinggi 12,19 meter dan mampu menyelam dengan kedalaman sampai dengan 300 meter, dapat melaju dengan kecepatan 30 knot atau 37 km/jam dalam kondisi menyelam dan 12 knot (22km/jam) di permukaan air. Jumlah torpedo yang bisa diangkut sebanyak 18 unit dan dilengkapi tabung yang bisa melakukan peluncuran torpedo secara salvo, dan terdapat tehnologi anti torpedo kapal dan kapal selam dan anti misil permukaan, scorpene juga mampu membawa 30 ranjau laut dan dilengkapi dengan permanent Magnet Syncronous Motor.
