![]() |
| F-15EX Eagle II |
Jet tempur yang di produksi oleh Boeing Defense, Space & Security adalah pesawat jet tempur multi cuaca dan kemampuan daya yang mematikan yang di takuti oleh jet tempur sejenisnya, pesawat tempur ini awalnya di produksi oleh McDonnell Douglas selaku pesaing berat dari Boeing, tetapi pada tahun 1997 Boeing mengakuisi McDonnel Douglas sehingga produk dan pengembangan jet tempur F-15EX Eagle II dilakukan oleh perusahaan Boeing yang didirikan tahun 1939, menurut data dari wikipedia total produksi pesawat ini sudah mencapai 1.198 unit dari beberapa generasi dan semenjak mulai di perkenalkan terbang pada tahun 1972 dan mulai dipakai oleh USAF (United States Air Force) pada tahun 1989.
Indonesia telah disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat untuk membeli F-15EX generasi 4,5 sebanyak 24 unit, yang penandatangan MOU sudah dilakukan di St. Louis, Amerika Serikat pada 21 Agustus 2023, antara Mark Sears, selaku Wakil Presiden dan Program Boeing Fighters dan Marsekal Muda Yusuf Jauhari selaku Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, penandatangan di saksikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Indonesia merupakan negara ke dua di Asia Tenggara setelah Singapore yang telah memiliki 40 unit dan negara lain yang menggunakanya jet tempur ini, yaitu Jepang, Korea Selatan, Qatar, Arab Saudi, Israel dan tentunya Amerika Serikat sebagai negara produsen. Polandia dan Thailand masih dalam tahap persetujuan dan negosiasi oleh Pemerintah AS dan produsen. Pesawat Jet Tempur F-15EX Eagle II juga memiliki kompetitor dan pesaing yang sebanding yaitu, Shengyang J-16 buatan China, Sukhoi Su-35 dan Sukhoi SU-30MKI buatan Rusia.
![]() |
| F-15EX Eagle II (image : Boeing) |
Keunggulan Jet Tempur F-15EX Eagle II, yaitu :
- Kecepatan Mach 2,5 atau sekitar 3.017 km/jam.
- dapat menampung senjata yang sangat besar, yaitu sekitar 30.000 pon.
- Badan pesawat yang lebih kuat sehingga pesawat bisa bertahan selama 20.000 jam atau sampai dengan 30 tahun kedepan untuk terbang.
- Tangki bahan bakar yang besar sehingga daya jelajah lebih jauh.
- Memiliki sistem pengawasan elektronik AN/ALQ-250 Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) yang baru dan arsitektur Open Mission Systems (OMS).

